Asy Syifa’s note: 24 April 2011
Dalam kitab Ash-Shahihain disebutkan bahwa pada hari Idul Adha atau Idul Fithri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan untuk melaksanakan shalat. Setelahnya beliau berkhutbah dan ketika melewati para wanita beliau bersabda: “Wahai sekalian wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar (meminta ampun) karena sungguh diperlihatkan kepadaku mayoritas kalian adalah penghuni neraka.” Salah seorang wanita yang hadir di tempat tersebut bertanya: “Apa sebabnya kami menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Kalian banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami. Aku belum pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya namun dapat menundukkan lelaki yang memiliki akal yang sempurna daripada kalian.”
Saudariku, mungkin hadits ini sudah sering kita dengar. Yah, Rasul sudah mengabarkan jauh-jauh hari bahwa mayoritas penduduk neraka adalah kaum hawa. Mengapa? Karena kaum kita –baca: wanita- banyak melaknat dan mengkufuri kebaikan suami.
Mungkin sekedar curhat sekaligus mencoba mengingatkan, terutama mengingatkan diri saya sendiri. Yang ku lihat di lapangan, memang benar hadits Rasul tersebut, bahwa wanita memang lebih suka melaknat jika merasa jengkel dibanding laki-laki, mungkin karena mereka lebih mengedepankan perasaan dibanding akal.
Sumpah serapah, kutukan, mendoakan keburukan kadang terlontar begitu saja ketika ada yang menyulut amarah mereka. Lihat saja contohnya kisah Juraij –seorang ahli ibadah Yahudi- ktika dia shalat dan ibunya memanggil namun tak dijawabnya, 3 hari berturut2, di hari ke3 ibunya jengkel dan mendoakan keburukan untuknya –agar dia tidak mati sebelum mendapat fitnah pelacur-.
Saudariku mari jaga lisan kita dari semua perkataan buruk, termasuk melaknat.apalagi kepada anak2 kita, jangan sampai anak kita menjadi buruk karena perkataan buruk kita yang diijabah Allah.
Dalam sebuah hadits marfu' riwayat Abu Zaid Tsabit bin Adh-Dhahak Al-Anshari radhiallahu 'anhu disebutkan, "...dan barangsiapa melaknat seorang mukmin maka ia seperti membunuhnya."( HR.Al-Bukhari,.lihat Fathul Bari, 10.)
Sedangkan mengenai kufur suami, ada hadits lain yang menjelaskan hal ini, bahwa ketika seorang wanita punya suami yang selalu berbuat baik padanya, dan satu ketika dia melihat yang tidak disukai dari suaminya, maka dia mengatakan bahwa suaminya tidak pernah berbuat baik padanya.
Seselesainya dari Shalat Kusuf (Shalat Gerhana), Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat:
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka[8].” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka pada suatu masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata: ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Al-Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 2106)
Tapi tenang kawan, Selain menjaga diri dari melaknat dan mengkufuri kebaikan suami, Rasul sudah memberi solusi lain untuk kita, yaitu dengan bersedekah dan istighfar.
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
"Dan hendaklah kamu ber-istighfar kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadanya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya." (Qs. Huud: 3).
Islam ini sangat indah, ketika sesuatu dilarang, maka diberikan solusinya.
Allahu a’lam.
Semoga coretan ini bermanfaat
(Artikel tentang keutamaan sedekah n istighfar bisa di-googling di yufid.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar