Senin, 24 Januari 2011

MESIR VAN PAPUA

Kawan, kau ingin tau bagaimana rasanya hidup di Mesir seperti yang digambarkan oleh Fahri ayat-ayat cinta? Tidak perlu jauh2 kesana ku rasa. Pergi saja ke belahan timur Indonesia, Papua, Timika lebih tepatnya. Kau akan merasakan teriknya matahari di  tengah hari bahkan di pagi hari menjelang siang. Matahari bagai menjilat-jilat kulitmu. Pantas saja orang-orang disini kebanyakan berkulit gelap, terutama mereka yang bekerja diluar ruang. Jadi teringat Fahri, kalau mau keluar rumah dia perlu memakai topi plus kaca mata hitam.

Tak hanya itu, ketika kau membuka kran air di siang hari, air yang keluar panasnya seperti air hangat dari kompor. Bukannya jadi seger, malah tambah panas. Jadi, kalau mandi di siang hari, mending pakai air yang sudah ditampung terlebih dahulu, di bak mandi atau tempat lain. Hmm, baru seger dibuat mandi. Lagi-lagi kayak ceritanya si Fahri, di musim panas, kalau langsung pakai air dari kran airnya panas. Jadi mesti ditampung dulu sebelumnya biar dingin. Bedanya kalau di Timika, ga peduli musim, tetep aja panas.

Lagi-lagi teringat penggalan kata-kata Fahri, ”disini baru ku rasakan dahsyatnya doa Nabi SAW ”Ya Allah jadikanlah cintaku kepadaMu melebihi cintaku pada harta, keluarga dan air yang dingin””. Subhanallah....
            Hmm, tinggal di Timika ternyata berasa di Mesir, he3 (panasnya)

Ditulis dengan sedikit lebay ; D
2 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar